Worldview Islam
Teori Worldview Islam
Ketika Allah mengatakan bahwa Yahudi dan Nasrani
(serta kelompok menyimpang lain) tidak rela hingga kaum Muslim mengikuti millah
sesat mereka tersebut, maka yang disebut dengan millah adalah
worldview itu sendiri.
·
Worldview adalah cara pandang yang secara sistemi
berdampak terhadap seluruh kehidupan.
·
Worldview Islam adalah cara pandang yang mengandung
struktur keyakinan, ritualitas, etika, hingga sistem poleksosbudhankamnya
sendiri.
·
Seluruh bagian dari worldview Islamberikutu turunannya
tersebut mengikuti kehendak Tuhan dan utusan-Nya yang tercantum dalam al-Qur’an
dan sunnah.
·
Worldview Islam sangat berbeda dengan worldview
lainnya. Elemen worldview Islam adalah Wahyu Allah yang diturunkan kepada
Rasulullah yang menjadi standar kebenaran dan menjadi aturan hidup manusia yang
permanen.
·
Karakternya adalah orientasinya yang komprehensif
tauhidi dalam memandang Tuhan, manusia, alam sekitar, dan akhirat.
Keseluruhannya dibingkai dalam aturan syariah yang mengatur hubungan antara
semua hal tersebut. Sehingga membuat ruang bagi manusia untuk memikirkan alam
semesta lantas menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa menghilangkan
jejak Tuhan dalam konsepsinya.
·
Lain dari itu, dengan hal tersebut telah banyak
masalah sosial ekonomi yang bisa diselesaikan dengan sistem Islam yang
komprehensif tersebut. Dan itulah yang terjadi, bahwa Islam – tanpa butuh
sekularisasi – pernah menjadi peradaban yang unggul di masa lalu, tentunya saat
segala aspek ke-Islaman tersebut dijalankan dengan kaaffah.
·
Worlview dibatasi oleh naral spekulatif manusiaserta
dorongan rendahnya.
·
Maka dari itu rentan adanya benturan antar worldview.
1. KONSEP TUHAN
·
Konsep Tuhan merupakan konsep inti dari segala konsep
karena keterkaitannta dengan aqidah.
·
Selain itu karena keyakinan akan Tuhan merupakan
insting manusia yang paling dalam dan orisinil.
·
Perasaan lemah manusia dihadapan fenomena alam seperti
gempa dan tsunami mendorong adanya keyakinan adanya zat yang maha kuasa atas
segala sesuatu.
·
Zat itulah yang berhak untuk ditumpu dan disandarkan,
itulah yang namanya Tuhan.
Pengertian Tuhan dan ketuhanan
Ø
Tuhan menurut KBBI: sesuatu yang diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia
sebagai yang Mahakuasa, Mahaperkasa, dan sebagainya.
Ø Bertuhan: percaya dan berbakti kepada Tuhan; beribadah: orang
yang tidak ~ orang yang tidak percaya akan adanya Tuhan atau memuja sesuatu
sebagai Tuhan: janganlah kita ~ kepada berhala.
Ø Ketuhanan: sifat keadaan Tuhan atausegala sesuatu yang
berhubungan dengan Tuhan: hal-hal ~ yang berhubungan dengan Tuhan.
Ø Ilah: segala sesuatu yang ddijadikan sesembahan benar
maupun salah.(dalam hal penyambahan)
Ø Rabb: memuat makna penciptaan, pemeliharaan, penjagaan,
pengawasan.
Ø Uluhiyyah: ketuhanan sebagai zat yang wajib disembah.
Ø Rububiyyah: ketuhanan sebagai zat yang memelihara, menjaga,
mengawasi, dan menciptakan.
Ø Kedua-duanya
memiliki keterikatan yang sangat kuat.
Wujud Tuhan
Ø Wujud Tuhan
merupakan wujud metafisika yang tak dapat diketahui lewat indera atau eksperimen
empiris.
Ø Namun, itu
bisa dibuktikan bahwa Ia ada; karena tidak semua yang tidak dapat didindera
terbukti tiada.
Ø Kaum Ateis atau
Materialis atau Eksistensialis mengingkari adanya wujud Tuhan.
Ø Menurut mereka
terjadinya alam semesta tak ada yang menciptakan, namun senua itu tanpa klaim
yang jelas.
Ø Pada
pembahasan para mutakallimun, wujud dibagi menjadi tiga;
1. Wajib
al-wujud.
2. Mumkin
al-wujud.
3. Mustahil
al-wujud.
Ø Wujud juga
dibagi menjadi dua;
1. Wujud al-qaim
bidzatihi.
2. Wujud al-qaim
bighairihi.
Ø Al-Ghazali
dalam Faisal al-tafriqah baina al-iman wa al-zindiqah membagi wujud
kelima bagian;
1. Wujud al-dzat.(terbentuk sendiri tanpa dzat lain)
2. Wujud al-hiss.
(dapat
diindera)
3. Wujud al-khayal. (tak ada dalam alam nyata)
4. Wujud al-aql. (spiritual dalam pikiran)
5. Wujud
al-syibh. (serupa)
Ø Para filsuf
Yunani mempersepsikan Tuhan sebagai mind yang aktivitasnya memikirkan dirinya
sendiri.
Ø Mereka juga
beranggapan bahwa Tuhan adalah wujud utama yang tak bias diganggu gugat, bahkan
mereka berbendapat bahwa Tuhan tak mempunyai sifat karena sifat menggantung
kepada ruang dan waktu.
2.KONSEP AGAMA
Ø Dua sumber
manusia beragama;
1.
Perasaan lemah terhadap fenomena alam.
2.
Perasaan bahwa ada sumber dari segala kekuatan yang
ada.
Ø
Secara etimologi: dari a dan gama yang diambil dari
bahasa sansekerta berarti tidak rudak atau tidak kacau.
Ø Religion is
the set of beliefs, feelings, dogmas and practices that define the relations
between human being and sacred or divinity. A given religion is defined by
specific elements of a community of believers: dogmas, sacred books, rites,
worship, sacrament, moral prescription, interdicts, organization. The majority
of religions have developed starting from a revelation based on the exemplary
history of a nation, of a prophet or a wise man who taught an ideal of life.
Ø Secara
terminologi
Dalam KBBI: ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah
yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta manusia dan
lingkungannya.
Ø
Agama merupakan insting manusia yang paling dalam
karena terkait dengan perasaan akan kelemahan manusia dan keyakinan adanya zat
yang menyebabkan terjadinya alam semesta.
Ø
Karena itu agama menyangkut dua hal besar:
1.
Ketuhanan.
2.
Penyambahan dan ketundukan.
Ø
Kata-kata Madinah berarti tempat pertama
kalinya agama diajarkan.
Ø
Din berarti hutang ibadah kepada Allah.
3.KONSEP WAHYU
Ø
Berarti suara cepat dan tersembunyi.
Ø
Secara singkat dapat diartikan dengan pemberitahuan
kepada seseorangtanpa diketahui orang lain secara tersembunyi dan cepat.
Ø
Wahyu bersifat sadar.
Ø
Sedangkan ilham tidak sadar
Ø
Secara istilah, berarti pemberitahuan Allah kepada
seseorang dari hambanya untuk diberikan hidayah dengan cara
memilihnya(ishthafahu) dengan cepat, tepat dan dalam keadaan sadar.
Ø
Wahyu menolong manusia untuk mengetahui dan
mempercayai kehidupan di akhirat serta menolong akal dalam mengatur masyarakat
atas dasar prinsip-prinsip umum yang dibawanya.
Ø
Proses pemwahyuan dibagi dua:
1.
Pernyataan Allah kepada malaikat lalu malaikat turun
ke bumi menyampaikannya secara identik perkata.
2.
Melalui pernyataan makna.
4. KONSEP KENABIAN
Ø Nabi dari kata
nabaa yang berarti berita.
Ø Berita:
Khabar.
Basyir dan nadzir.
Ø
Nabi diberi kelebihan berupa mukjizat.
Ø
Mukjizat adalah erkara di luar dari kebiasaan yang
dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya untuk membuktikan
kebenaran kenabian, kerasulan dan keabsahan risalahnya.
Ø
Nabi secara umum adalah nabi diartikan sebagai orang
yang mendapatkan wahyu dari Allah swt. Tapi tidak mempunyai kewajiban untuk
menyampaikan kepada umatnya.
Ø
Sedangkan rasul diartikan sebagai orang yang
mendapatkan wahyu dari Allah swt. Dan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan wahyu
tersebut kepada umatnya.
Ø
Rasul memiliki kewajiban yaitu tabligh.
Ø
Rasul ma’shum dari aib aqidah dan syariah.
5.KONSEP ALAM
Ø
Manusia tidak dapat menciptakan sesuatu namun manusia
hanya mengubah satu materi ke materi lain.
Ø
Kenapa ada alam?
Itu karena imbas dari sifat Allah yang menciptakan.
Ø
Sunnatullah: kalau ada alam harus ada pengurusnya.
Pengurusnya yaitu Allah.
Ø
Konklusinya:
1.
Alam semesta ada tidak dengan sendirinya, atau secara
kebetulan. Melainkan ada penciptanya yaitu Allah.
2. Alam semesta
ada, itu adalah tanda keagungan dan kebesaran Allah.
6.KONSEP TASKHIR
Ø
Kerapian alam semesta yang demikian mengagumkan ini,
menunjukkan bahwa segala sesuatu di alam ini telah Allah tundukkan, “Yang telah
menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada
ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah
berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang” (Al-Mulk:3)
Ø
Al-Qur’an menyebut taskhir 16 kali.
Ø
Makhluk diciptakan bukan menandingi kedahsyatan
Tuhannya, karena semua itu atas karunianya.
Ø
Manusia tidak dapat mengubah hokum Allah namun dapat
memanfaatkannya.
Ø
Allah menundukkan alam untuk manusia, contohnya sapi
yang ada di kandang.
7.KONSEP HARI AKHIR
Ø
Hari akhir merupakan rahasia langit. Tak seorang pun
yang mengetahui kapan hari yang dinantikan itu akan terjadi. Hanya Allah yang
mengetahuinya.
8.KONSEP MANUSIA
Ø
Tujuan penciptaan manusia adalah untuk penyembahan
Allah. Pengertian penyembahan kepada Allah tidak boleh diartikan secara sempit,
dengan hanya membayangkan aspek ritual yang tercermin salam solat saja.
Penyembahan berarti ketundukan manusia pada hukum Allah dalam menjalankan
kehidupan di muka bumi, baik ibadah ritual yang menyangkut hubungan vertical
(manusia dengan Tuhan) maupun ibadah sosial yang menyangkut horizontal (
manusia dengan alam semesta dan manusia).
Ø
Pengertian manusia:
1.
Insan: jinak harmonic dan tampak/ nasiya: melupakan
sesuatu.
2.
Basyar: kulit luar manusia, yang menandakan bahwa
seluruh manusia sama.
Ø
Tiga unsur manusia:
1.
Jasmani
2.
Ruh
3.
Nafs
Ø
Manusia termasuk hayawaniyyah namun memiliki akal.
9.KONSEP KEBEBASAN MANUSIA
Ø
Kebebasan manusia berhubungan iman kepada qadha dan
qadr.
Ø
Menurut Hamka manusia tidaklah bebas di dunia ini.
Ø
Rancangan manusia itu hanya bagian kecil saja dari
rancangan-rancangan yang besar.
Ø
Ketidakbebasan juga terdapat pada alam yang semuanya
telah diatur sedimikian rupa.
Ø
Bagaimana manusia yang kecil ini akan mendakwa
kebebasannya.
Ø
Seperti maut dan rezeki, semuanya bersifat tidak
bebas.
Ø
Manusia berada antara dua posisi, pertama, yang ia
tidak punya kuasa atasnya. Kedua, punya kuasa dengan pertimbangan akalnya
antara mengerjakan atau meninggalkannya.
10.KONSEP KEBAHAGIAAN
Ø Tujuan manusia
beribadah adalah untuk bahagia.
Ø Kebahagiaan
manusia:
1.
Jasmani/ materi
2.
Rohani
Ø Kebahagian
bukan terletak pada pemenuhan materi.
Ø Kebahagian
tumbuh:
1.
Ketenangan.
2.
Ilmu.
3.
Adab.
4.
Hikmah.
Ø
Saadah lawanyya saqowah.
Komentar
Posting Komentar